Kamis, 21 Februari 2013

8 Fakta Mengenai CIA


Badan inteligen Amerika Serikat memang selalu menjadi topik yang menarik. Tidak hanya melalui film, tetapi juga di kehidupan nyata. Dan, tahukan Anda? Ternyata kerja para mata-mata ini tidak hanya berurusan dengan alat komunikasi rahasia atau dokumen yang bisa hancur sendiri dalam hitungan detik, tetapi juga ada urusan lain yang unik. Berikut ada 8 fakta unik yang pasti kamu belum tahu.

1. Museum rahasia CIA

Markas besar CIA di Langley yang terletak di Negara Bagian Arkansas memiliki sebuah museum rahasia yang hanya bisa dimasuki anggota CIA dan tamu khusus. Museum ini disebut-sebut sebagai ‘Museum Paling Keren yang Tidak Akan Pernah Bisa Anda Kunjungi’. Dari info yang didapat,di dalam museum ini, terdapat teknologi spionase CIA dari masa ke masa. Para ilmuwan CIA biasa mengunjungi museum ini untuk mencari inspirasi dalam mengembangkan alat mata-mata dan teknologi spionase lainnya. Sementara para anggota CIA baru akan mendapat tur mengelilingi museum ini di hari pertama bekerja.

2. Terowongan di bawah Kedubes Soviet

Di tahun 1980-an, FBI dan NSA (National Security Agency) memulai penggalian terowongan besar menuju Kedubes Soviet. Tujuannya, untuk menyadap pembicaraan yang terjadi di dalam kedubes negara saingan AS tersebut. Saat itu masih berlangsung perang dingin antara AS dan Soviet. Di saat yang sama, pemerintah AS justru menuduh inteligen Soviet telah melakukan penyadapan atas Kedubes mereka di Moskow. Proyek ini menghabiskan biaya hingga jutaan dollar dan tidak diketahui kapan pastinya proyek ini dihentikan.

3. Penelitian Ilmiah ala CIA

CIA memiliki seorang ilmuwan jenius yang piawai dalam membuat racun mematikan. Ilmuwan ini bernama Dr. Sidney Gottlieb yang bertugas membuat racun mematikan dan tidak dapat meninggalkan residu pada korbannya. Ilmuwan eksentrik ini bisa menguji hasil penelitiannya kepada seseorang tanpa yang bersangkutan tahu kalau ia sedang menjadi subyek penelitian. Proyek penelitian bernama MKULTRA ini dibentuk CIA pada tahun 1950-an karena didorong rasa takut didahului oleh mata-mata Soviet. Meski Gottlieb berhasil menemukan racun mematikan yang ingin diuji coba salah satunya pada pemimpin Kuba, Fidel Castro, namun proyek ini kemudian dihentikan pada 1973.

4. Pimpinan FBI pun Dimata-matai

FBI memiliki reputasi sebagai badan inteligensi dunia kelas wahid. Reputasi ini memang tidak main-main, jangankan musuh AS yang pasti selalu dimata-matai, bahkan pimpinan FBI sendiri juga tidak terlepas dari pengamatan spion-spion di badan yang dipimpinnya. J. Edgar Hoover menjabat sebagai pimpinan FBI selama 48 tahun dan ditakuti banyak pihak. Selama masa kepemimpinannya, tidak ada yang berani mengkritik Hoover secara terbuka karena takut Hoover akan menyebarkan informasi mengenai mereka, mengingat Hoover memiliki informasi tidak terbatas mengenai siapa saja. Dalam tubuh FBI sendiri ternyata Hoover memiliki musuh atau pihak yang bertentangan dengannya. Namun karena rasa takut tadi, musuh-musuh Hoover ini hanya bisa mengirimkan agen-agen rahasia untuk memata-matai Hoover selama 24 jam, termasuk ketika ia berada di tempat tinggalnya.

5. Mata-mata di Sekolah Khusus Wanita

Di masa awal berdirinya, NSA merupakan bagian dari Badan Keamanan Angkatan Darat (AFSA). Uniknya, lembaga ini bermarkas besar di sebuah sekolah tinggi khusus wanita, Arlington Hall Junior College for Women. Sekolah milik sebuah LSM ini dimanfaatkan untuk mengumpulkan data-data sinyal rahasia untuk kepentingan intelegensi. Sayangnya, mungkin karena keadaan bangunan atau faktor lainnya, sinyal-sinyal justru sulit ditangkap oleh radar AFSA. Jenderal Walter Bedell Smith, salah satu pimpinan CIA berusaha memecahkan masalah ini. Setelah berkoordinasi dengan Presiden Truman akhirnya dibentuk NASA dan bersama AFSA dipindahkan ke Ft. Meade di Maryland, markas besar NSA dan AFSA sekarang.

6. Rekayasa demi dana

Meski perannya sangat penting bagi negara, badan-badan inteligen AS ini ternyata mengalami kesulitan dalam membiayai kerja mereka, terutama saat awal pendiriannya. Misalnya saja NSA yang sebelum diakui sebagai lembaga pemerintahan resmi, dana kerjanya dimasukkan dalam bujet pembelian kapal. Sementara ketika memerlukan biaya untuk membangun markas besarnya, CIA menyebarkan berita bohong di surat kabar kalau mereka sedang membangun pesawat terbang. Hingga banyak donatur menyumbangkan uangnya yang kemudian dipakai untuk membangun markas besar di Langley.

7. Markas besar Terbesar di AS

Kantor Pusat NSA di Ft. Meade merupakan markas terbesar dan terluas di Amerika Serikat. Saking luasnya, markas NSA ini dapat disebut sebagai sebuah kota besar di wilayah AS. NSA memiliki 30 ribu staf yang bekerja di kantor seluas 65 ribu hektar. Kantor ini menampung 37 ribu mobil yang sudah terdaftar. Mobil ini harus menempuh jarak sepanjang 51,5 km untuk mencari parkir di lahan parkir seluas 131 hektar. NSA juga memiliki staf kepolisian terbanyak di AS, yakni sebesar 700 polisi dan sebuat tim SWAT. Bahkan, gedung utamanya sanggup memuat empat gedung US Capitol Building.

8. Presiden Nixon Gagal Memecat Boss FBI

Pada tahun-tahun terakhir karirnya, J. Edgar Hoover menghentikan aktivitas FBI yang dianggap bertentangan dengan UU AS, misalnya aktivitas memata-matai atau penyadapan yang tidak memiliki ijin pihak berwenang. Keputusan Hoover ini ditentang Presiden AS kala itu, Nixon dan berusaha mengganti Hoover dengan orang baru. Untuk menjalankan maksudnya memecat Hoover, Nixon mengadakan pertemuan dengan pimpinan tertinggi FBI itu. Entah apa yang terjadi, setelah pertemuan selesai, Hoover bukannya dipecat tapi FBI justru mendapat kebebasan tambahan untuk mengembangkan program mata-matanya di seluruh kedubes AS di luar negeri.(Dbgrady/rei)


Tidak ada komentar:

.